Saat ini penggunaan batik semakin populer dan tak mengenal umur pemakainya. Jika dahulu batik lebih di dominasi pemakaiannya oleh para orang tua, maka saat ini kaum remajapun mulai gemar memakai batik. Batik dapat dikenakan di berbagai momen seperti acara pernikahan, syukuran bahkan juga dapat di gunakan sebagai pakaian kerja.serta acara resmi lainnya.

Berbeda dari kain ataupun pakaian lainnya, batik harus di beri perawatan khusus agar tetap berada pada kualitas terbaik. Berikut cara merawat kain batik yang baik dan benar :

Jangan Gunakan Deterjen Untuk Mencuci

Hindari penggunaan deterjen untuk mencuci kain batik. Penggunaan deterjen justru dapat merusak warna kain batik. Sebagai gantinya gunakanlah sabun khusus batik yang banyak di jual di pasaran. Bila tak dapat menemukan sabun khusus batik maka dapat menggunakan alternatif lain yaitu Shampo rambut. Ambil Shampo rambut secukupnya lalu campur dengan air serta aduk-aduk hingga merata dan berbusa. Gunakanlah air ini untuk mencuci kain batik anda.

Hindari Penggunaan Mesin Cuci

Hindari penggunaan mesin cuci untuk mencuci batik, alangkah baiknya cucilah batik menggunakan tangan secara manual. Kucek-kucek secara lembut kain batik agar struktur motif batik tidak rusak.

Jangan Memeras Batik Saat Selesai Mencuci

Salah satu proses akhir saat mencuci pakaian adalah memeras pakain hingga semua air yang terkandung di dalamnya keluar. Namun pada saat mencuci batik kebiasaan ini harus di tinggalkan. Jangan sekali kali memeras batik karena dapat merusak kain batik.

Jemur Pada Tempat Yang Tidak Terlalu Panas

Pada proses menjemur batik hindari tempat yang terlalu panas atau jangan sampai batik terkena sinar matahari secara langsung. Alangkah baiknya batik di jemur dalam keadaan terbalik dimana posisi dalam batik berada di luar.

Jangan Menyetrika Bagian Luar Batik

Menyetrika batik sebenarnya sangat tidak di anjurkan karena dapat merusak batik, namun bila batik terlihat kusut tentu mau tak mau harus di lakukan penyetrikaan. Tehnik yang baik saat menyetrika batik adalah dengan menyetrika bagian dalam kain batik atau dengan cara melapisi batik menggunakan kain lain, setelah itu barulah di strika.